Skip to main content

Politeknik Dharma Patria Mengadakan Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT dan Donor Darah

POLDA Mengadakan Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT dan Donor Darah


Dalam rangka melestarikan kebudayaan asli milik Indonesia dan mengisi liburan semester bagi para pelajar di Kabupaten Kebumen UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Pencak Silat PSHT Politeknik Dharma Patria Kebumen mengadakan Kegiatan Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT antar Cabang se-Kebumen. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan Donor Darah untuk umum.

Kegiatan yang berlangsung dari hari sabtu, 22-25 Desember ini memperebutkan Piala Bergilir Kepala Dinas DIKPORA Kebumen Piala dan Tetap Direktur Politeknik Dharma Patria Kebumen. Ketua Panitia Akhmad Syakhid yang didampingi Dosen Pembina mengatakan bahwa event ini merupakan event pertama bagi mereka.   

"Kami mengadakan kegitan ini karena kami menghendaki Pencak Silat tidak selalu dipandang sebagai aliran beladiri tradisional yang identik dengan masyarakat kelas dua, karena dalam perkembanganya pencak silat telah dapat diterima disemua kalangan masyarakat mulai dari pejabat, pengusaha, entertaint, kalangan pendidikan dan masyarakat umum. Tidak hanya karena filosofi dan ilmu beladiri yang diajarkan dalam pencak silat, tetapi juga bahwa belakangan ini pencak silat telah dipertandingkan diberbagai kegiatan multievent seperti PORPROV, PON, SEAGAMES maupun Kejuaraan Dunia sehingga pencak silat sebagai salahsatu cabang olahraga yang makin bergengsi." jelas Akhmad.   

Menurut Akhmad, pencak silat masih "menjadi tamu di negeri sendiri", indikasinya antara lain bahwa masyarakat kita lebih familiar dengan beladiri-beladiri asing daripada dengan pencak silat. Dunia bisinis lebih tertarik untuk mensponsori event beladiri selain pencak silat, padahal pencak silat merupakan bagian dari budaya milik bangsa kita yang harus kita junjung tinggi dan kita jaga kelestariannya agar jangan sampai budaya kita direbut atau diakui oleh negara tetangga seperti yang sudah-sudah sebelumnya.    

Dalam acara pembukaan Kegiatan yang dibuka oleh Ir. Joko Sutrisno, MM mewakili Direktur POLDA sangat mendukung kegiatan ini dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia Pelaksana, sehingga kegiatan ini juga dapat dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa. Panitia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari beberapa instansi yang telah mendukung kegiatan ini yang secara tidak langsung juga ikut nguri-uri budaya asli bangsa Indonesia diantaranya Kepala DIKPORA Kebumen, Wakil Bupati Kebumen, Ketua IPSI Kebumen, RSU PERMATA MEDIKA Kebumen, Perusahaan TEH JAWA, Toserba JADI BARU, BNI 46, Pegadaian, PT. Sampoerna, dll.

POLDA Mengadakan Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT dan Donor Darah (sumber:politeknik-kebumen.ac.id)

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Makan Asli Kutowinangun Kebumen, menjual Jadah, Wajik, Jenang, Krasikan dan Jajanan Tradisional Khas Kebumen

Warung Asli, merupakan warung makan yang telah berdiri Tahun 1921, berada di Pusat Kecamatan Kutowinangun, Kebumen atau tepatnya di    Jl. Raya Kutowinangun No. 126, Kebumen, Jawa Tengah atau sebelah Barat Pasar Kutowinangun Kebumen (Jalur Selatan Jawa). Warung Makan ini buka 24 Jam Nonstop. Warung Makan Asli ada 2 di Kutowinangun, jarak keduanya tidak terlalu jauh.  Warung makan ini berbeda dari rumah makan yang lain, karena di sini menjual berbagai Makanan Tradisional Kebumen diantaranya Jenang Gula Jawa (Dodol), Wajik, Jadah (Tetel), Kue Cucur, Krasikan, Onde-onde, Lanthing, dll. Menu makan di warung ini juga khas kampung di antaranya Nasi Rames (Campur), Nasi Sop, Nasi Pecel, dll. Harga makanan di sini cukup terjangkau, sehingga tak mengherankan jika selalu ramai setiap hari. Di depan Warung Makan ini juga banyak terdapat orang jualan Sate Ambal (Sate Khas Kebumen). 

Makam Keramat Mbah Lancing Kebumen

 Makam Keramat Mbah Lancing Kebumen Makam Mhah Lancinga di desa Tlogo di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Makam itu sudah cukup tua, pagarnya dari batu bata tebal, khas bangunan kuno. Sudah sekitar dua dekade saya tidak ke sana, dan ketika kemarin sampai depan kompleks makam, tampaknya makam itu sudah dipugar, dan ada papan baru bertuliskan “benda cagar budaya”. Wah, makam mbah Lancing sudah jadi benda cagar budaya. makam mbah lancing yang ditutup sineb (kain jarik) Makam Mbah Lancing ditutup sineb atau kain batik yang disebut batik Mbah Lancing yang motifnya khusus dan tidak sembarang orang boleh membuat batik itu. Mbah Lancing adalah keturunan Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Ceritanya begini: Brawijaya V punya banyak istri dan anak, ada yang bilang anaknya ada 100. Dari istri yang bernama Dewi Dilah lahirlah Ario Damar (kelak jadi adipati Palembang). Dari istri yang berasal dari negeri Champa (1) lahirlah raden Hasan alias raden Fattah (kelak jadi s...

Klapasawit, desa di Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen

Klapasawit merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Kantor Balai Desanya berada di Jalan Kedungbener. Desa Klapasawit memiliki 3 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 1 Klapasawit, SD Negeri 2 Klapasawit dan SD Negeri 3 Klapasawit. Klapasawit memiliki Pasar Desa yang cukup besar untuk wilayah Kecamatan Buluspesantren. Pasar Desa Klapasawit sering disebut "PASAR SILUMBU". Sampai saat ini (Tahun 2016), bangunan Pasar Silumbu merupakan bangunan peningggalan Belanda. Pasar ini digunakan untuk kegiatan jual beli warga Klapasawit, Jogopaten, Sangubanyu, Gesikan, Mengkowo, Arjowinangun, Indrosari dan Ampih. Hari pasarannya pada Hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Di sini masih terdapat jajanan tradisional yang dijual diantaranya "gethuk lindri, jenang candhil, pecel", dll. Di sebelah selatan Pasar Desa Klapasawit ada Sate Ayam Ambal yang cukup terkenal khususnya bagi warga Klapasawit, Arjowinangun, Buluspesantren, Sangubanyu, Indrosar...