Skip to main content

Pengenalan Sistem Kontrol (Semester 3 Politeknik Dharma Patria Kebumen)


MATERI I
PEGENALAN SISTEM KONTROL


Perkembangan Sistem Kontrol
·        System kontrol automatik pertama adalah governor sentrifugal untuk        pengontrolan  kecepatan mesin uap yang dibuat oleh James Watt pada abad ke-18
·        1922-Minorsky membuat kontroler automatik untuk mengemudikan kapal  dengan cara menentukan kestabilan dari persamaan diferensial
·        1932-Nyquist mengembangkan suatu prosedur yang relatif sederhana untuk        menentukan kestabilan sistem lup tertutup  pada basis respon lup terbuka        terhadap masukan lunak (steady state) sinusoida
·        19341934--Hazen, yang memperkenalkan istilah servomekanisme untuk systemHazen, yang memperkenalkan istilah servomekanisme untuk system        kontrol posisi, membahas desain servomekanisme relai yang mampu   mengikuti dengan baik masukan yang berubah
·        1940-an, metode respon frekuensi        untuk mendesain system kontrol liniar        berumpan-balik yang memenuhi persyaratan performansi.
·        Aakhir tahun 1940 hingga awal tahun 1950, metoda tempat kedudukan akar        dalam disain system kontrol.
·        Teori kontrol modern dapat dikatakan menuju pada kontrol optimal. Penerapan teori kontrol modern dalam bidang non-teknik seperti biologi, ekonomi, kedokteran, dan sosiologi sekarang banyak dilakukan dan hasil- hasil yang menarik dan berarti akan dapat diperoleh di masa datang.

Definisi dalam Sistem Kontrol

·         Plant = adalah seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari    beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu.
·         Proses = operasi atau perkembangan alamiah / sengaja dibuat, yang berlangsung secara kontinyu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara yang relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu
·         Sistem = kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentusama dan melakukan suatu sasaran tertentu
·         Gangguan (disturbances) = suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran system
·         Sistem kontrol berumpan-balik (feedback control system) = system kontrol yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengontrolan
·         Servomekanisme (servomechanisms) = system kontrol berumpan-balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan  mekanik
Penggambaran   yang  tepat   untuk   menjelaskan   sepngendaliaan   loop   tertutup  dan   terbuka adalah   dengan   mengambil   contoh   pada   kejadian   sehari-hari   .   Kita   mengambil   benda pada sebuah   meja,  dan   kemudian     kita   menggerakkan      tangan   untuk   mengambilnya.
Gerakan gerakan yang kita lakukan menuntut ebuah kesinambungan terhadap posisi dari obyek tersebut   dan   posisi   dari   tangan   kita,   dimana   perbedaan   jarak   dalam   hal   ini   kita sebut sebagai kesalahan. Prosedur dari penggerakan tangan adalah reaksi dari otak setelah mengukur   kesalahan      yang terjadi   dan   berusaha   untuk   mengurangi   kesalahan   tersebut hingga nol.
Memang proses tersebut tidak kita sadari, dalam kejadia   yang telah kita lakukan diatas adalah sebuah contoh dari pengendallian loop tertutup. Loop Ini terbentuk dari rangkaian informasi   dari   tangan mata   dan   ke   otak   dan   kembali   lagi   ke   tangan.   Andaikan   serupa seperti di atas, akan tetapi mata kita tertutup dengan kain maka hal itu kita kategorikan pengendalian      terbuka,    dimana    hubungan informasi    dari   tangan   ke   mata    tidak ada/terputus.
Didalam   mengendalikan   sebuah   robot,   baik   sistem   pengendalian   loop   terbuka   maupun tertutup,   keduanya   sangat   diperlukan.   Untuk   sistem   sistem   seperti   ini  yang   bertindak sebagai otak   adalah   komputer,   yang   menerima   informasi   dari   sejumlah   sensor   yang ditempatkan di dalam dan di sekeliling robot.




A. KENDALI LOOP TERBUKA
Sistem kontrol lup terbuka adalah system kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, jadi keluarannya tidak diukur  atau diumpan balikan untuk dibandingkan dengan masukan
Sebuah contoh praktis adalah mesin cuci. Perendaman, pencucian dan pembilasan pada mesin. Mesin ini tidapencucian dan pembilasan pada mesin. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran, misalnya kebersihan pakaian.





atau





Gambar.1.1. Diagram Blok Kendali Loop Terbuka
Gambar   diatas   adalah   sistem   kendali   terbuka,   sebagai   ilustrasi   digambarkan   mata   anda tertutup, masihlah mungkin untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/perintah dengan baik  (obyek yang dicari bisa ditemukan), dengan syarat dua faktor berikut ini terpenuhi. Yang pertama   setelah memutuskan   kearah   mana   tangan   anda   digerakkan,   anda   harus   dapat melakukan   gerakan itu secara   akurat.   Faktor   yang   kedua,   benda   tersebut  harus   tidak berpindah tempat, ataupun bergerak ke arah yang ditentukan atau diperkirakan.
Dalam      kenyataanya,   banyak     terdapat   contoh    yang    menggambarkanpegendalian             loop terbuka,   salah   satunya   adalah   pemanggang   roti.   Masukan   dari   alat   ini      adalah   warna, begitu     pula    dengan     keluarannya.      Pada     Umumnya,        hasil   yang    diperoleh     adalah memuaskan         karena   fihak   pabrik   telah   melakukan      kalibrasi.  Meskipun      demikian,     ada kemungkinan pemanggang roti tersebut menjadi tidak akurat dikarenakan kemungkinan terjadi perubahann      yang    tidak   diperhitungkan      sebelumnya.      Seperti   kerusakan      pada elemen pemanasnya       maupun     ketebalan     potongan     roti  yang   tidak   wajar.  Kita    dapat menyimpulkan   bahwa   pengendalian   loop   tertutup   lebih   sederhana,   tetapi   harus   sesuai dengan situasi   dimana   semua   pengaruh   telah   dapat   diperkirakan   dan   tidak   tergantung faktor faktor luar.

B. KENDALI LOOP TERTUTUP
  Pada dasarnya, sistem pengendalian di mana sebuah kesalahan diukur dan dipergunakan untuk mengkoreksi proses yang terjadi
·           Merupakan  system kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan
·           Sistem kontrol lup tertutup adalah system kontrol berumpan balik.
·           Sinyal kesalahan penggerak merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik





atau







Gambar.1.2. Diagram Blok Kendali Loop Tertutup
Huruf r merupakan singkatan dari masukan referensi, yang menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut Lingkaran silang didepan r adalah titik penjumlahan di dalam diagram di atas. Di dalam diagram   di   atas   tampak   terdapat   dua   sinyal   yang   masuk   ke   titik   penjumlahan   :   r   dan  sinyal   b   (   umpan   balik   dari   keluaran   ).   Keluaran   dari   titik   penjumlahan   adalah   sinyal kesalahan (e), yang nilainya adalah selisih dari r dan b. Dengan kata lain sinyal kesalahan e adalah perbedaan anara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Bergerak      lebih   jauh   lagi,  kotak   berlabel   pengendali     menerima      sinyal   kesalahan     dan menghasilkan sinyal kontrol (m).  Kotak   berlabel   sistem   kendali   adalah   piranti   yang   sedang   dikendalikan,   contoh   motor listrik dalam sistem robot.
Sistem   kendali   menjadi   lengkap   setelah   sinyal   keluaran   c   diumpankan   kembali   ke   titik penjumlahan.   Sebelum   masuk   ke   titik   penjumlahan,   sinyal   c   pada   umumnya   (melalui kotak   yang   label   umpan   balik),   yang   berfungsi   untuk   mengalihkan   sinyal  c   ke   dalam bentuk yang dapat diterima ke titik penjumlahan. Sebagai contoh, c adalah posisi motor dan   b   adalah   tegangan   listrik   dalam   hal   ini,  fungsi   dari   element  umpan   balik   adalah mengalihkan posisi mekanis menjadi volt.
Konsep sistem kontrol lup tertutup pada sistem termal
·      Di sini manusia bekerja sebagai kontroler untuk  menjaga     temperatur air panas pada harga tertentu.  Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas mengukur temperatur  yang sebenarnya dan sebagai keluaran system
·      Kontroler automatik digunakan untuk menggantikan operator manusia.







Gambar.1.3. Diagram Blok Kendali Loop Tertutup
Perbandingan antara system kontrol Loop Tertutup dengan Loop Terbuka











A.    Sistem Pengontrolan Tekanan
Gambar di bawah ini menunjukkan suatu system pengontrolan tekanan.  Tekanan dalam tungku dikontrol berdasarkan posisi “damper”.  Tekanan ini diukur dengan elemen pengukur tekanan.  Jadi, sinyal yang diperoleh diumpankan ke kontroler untuk dibandingkan dengan harga yang diinginkan.  Jika terdapat pebedaan atau kesalahan, keluaran kontroler diumpankan ke actuator yang mengatur posisi damper untuk memperkecil kesalahan









B.     Sistem Pengontrolan Kecepatan
Prinsip dasar dari governor Watt untuk mesin uap dilukiskan dengan diagram skematik pada gambar         dibawah ini.  Besarnya laju aliran uap yang masuk ke silinder mesin diatur sesuai dengan selisih antara kecepatan mesin yang diinginkan dan kecepatan mesin yang sebenarnya.








C.    Sistem Kontrol Numerik
·      Kontrol numeric adalah suatu metoda pengontrolan gerak     dari komponen mesin dengan menggunakan angka-angka.
·      Pada kontrol numeric, gerak benda kerja dapat dikontrol     dengan informasi biner yang disimpan pada sebuah pita







     Prinsip – prinsip Desain System Kontrol
1.   Persyaratan umum system kontrol
2.   Persoalan dasar dalam disain system kontrol
3.   AnalisisAnalisis
4.   Disain
5.   Sintesis
6.   Pendekatan dasar dalam disain system kontrol

Persyaratan Umum system Kontrol
1.      Setiap system kontrol harus stabil
2.      System kontrol harus mempunyai kestabialan relatif yang layak.
3.      Kecepatan respon harus cukup cepat dan  menunjukkan peredaman yang layak.
4.      Suatu system kontrol juga harus mampu memperkecil kesalahan sampai nol atau sampai pada suatu harga yang dapat ditoleransi.
Persoalan dasar dalam system Kontrol
1.      Kontroler menghasilkan sinyal kontrol yang didasarkan pada variable acuan    masukan dan variable keluaran
2.      Pada praktiknya, selalu ada beberapa gangguan yang bekerja pada “plant”.
3.      Untuk menentukan system kontrol optimal,  perlu didefinisikan indeks  performansi.
4.      Spesifikasi sinyal kontrol diseluruh waktu operasi disebut hukum kontrol.  Secara    matematika, persoalan dasar kontrol adalah menentukan hukum kontrol optimal, dengan berbagai kendala teknik dan ekonomi, yang berarti meminimumkan indeks performansi yang diberikanindeks performansi yang diberikan






MATERI II










Gambar.2.1. Klasifikasi Sensor dan Transduser
Transduser berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. Sehingga transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari transduser disebut sensor, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain. Kita mengenal ada enam macam energi, yaitu : radiasi, mekanik, panas, listrik, magnetik dan kimia.









Gambar.2.2. Enam Macam Energi dalam Sensor dan Transduser
Dari sisi pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Transduser pasif, yaitu transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
Contohnya :
Thermistor : Untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik yaitu tegangan listrik, maka thermistor harus dialiri arus listrik. Ketika hambatan thermistor berubah karena pengaruh panas, maka tegangan listrik dari thermistor juga berubah
2. Transduser aktif, yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energy dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
Contohnya :
Termokopel : Ketika menerima panas, termokopel langsung meng-hasilkan tegangan listrik tanpa membutuhkan energi dari luar.

Pemilihan Transduser
Pemilihan suatu transduser sangat tergantung kepada kebutuhan pemakai dan lingkungan di sekitar pemakaian. Untuk itu dalam memilih transduser perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
1.  Kekuatan, maksudnya ketahanan atau proteksi terhadap beban lebih
2. Linieritas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang linier
3. Stabilitas tinggi, yaitu kesalahan pengukuran yang kecil dan tidak begitu banyak terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan
4. Tanggapan dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk dan besar yang sama
5. Repeatability : yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali keluaran yang sama ketika digunakan untuk mengukur besaran yang sama, dalam kondisi lingkungan yang sama
6. Harga. Meskipun faktor ini tidak terkait dengan karakteristik transduser sebelumnya, tetapi dalam penerapan secara nyata seringkali menjadi kendala serius, sehingga perlu juga dipertimbangkan.




Macam – macam sensor :
1.  Sensor Cahaya
a) Fotovoltaic atau sel solar
Adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya
b) Fotokonduktif
Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah.
2. Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengukuran yang ada ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara sambungan pengukuran dengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple.
b) Detektor Suhu Tahanan
Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per °C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.

d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC)
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 °C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.

3. Sensor Tekanan
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya

Istilah :
Transduser
Suatu peranti yang dapat mengubah suatu energy keenergi yang lain.
Transduser pasif
Tranduser yang dapat bekerja bila mendapat energy tambahan dari luar.
Transduser aktif
Transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
Sensor
Jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.
Thermocouple
Piranti yang dipergunakan untuk mengukur suhu yang menggunakan dua plat yang terhubung.
RTD
Resistant Temperature Detector

















4.3.a. Rangkaian Sensor Kecepatan








4.3.b. Rangkaian Sensor Suhu


 






4.3.c. Rangkaian Sensor Suhu











4.3.d. Rangkaian Sensor Suhu


















Gambar.4.3. Contoh Penggunaan Sensor dalam Rangkaian Elektronika

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Makan Asli Kutowinangun Kebumen, menjual Jadah, Wajik, Jenang, Krasikan dan Jajanan Tradisional Khas Kebumen

Warung Asli, merupakan warung makan yang telah berdiri Tahun 1921, berada di Pusat Kecamatan Kutowinangun, Kebumen atau tepatnya di    Jl. Raya Kutowinangun No. 126, Kebumen, Jawa Tengah atau sebelah Barat Pasar Kutowinangun Kebumen (Jalur Selatan Jawa). Warung Makan ini buka 24 Jam Nonstop. Warung Makan Asli ada 2 di Kutowinangun, jarak keduanya tidak terlalu jauh.  Warung makan ini berbeda dari rumah makan yang lain, karena di sini menjual berbagai Makanan Tradisional Kebumen diantaranya Jenang Gula Jawa (Dodol), Wajik, Jadah (Tetel), Kue Cucur, Krasikan, Onde-onde, Lanthing, dll. Menu makan di warung ini juga khas kampung di antaranya Nasi Rames (Campur), Nasi Sop, Nasi Pecel, dll. Harga makanan di sini cukup terjangkau, sehingga tak mengherankan jika selalu ramai setiap hari. Di depan Warung Makan ini juga banyak terdapat orang jualan Sate Ambal (Sate Khas Kebumen). 

Makam Keramat Mbah Lancing Kebumen

 Makam Keramat Mbah Lancing Kebumen Makam Mhah Lancinga di desa Tlogo di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Makam itu sudah cukup tua, pagarnya dari batu bata tebal, khas bangunan kuno. Sudah sekitar dua dekade saya tidak ke sana, dan ketika kemarin sampai depan kompleks makam, tampaknya makam itu sudah dipugar, dan ada papan baru bertuliskan “benda cagar budaya”. Wah, makam mbah Lancing sudah jadi benda cagar budaya. makam mbah lancing yang ditutup sineb (kain jarik) Makam Mbah Lancing ditutup sineb atau kain batik yang disebut batik Mbah Lancing yang motifnya khusus dan tidak sembarang orang boleh membuat batik itu. Mbah Lancing adalah keturunan Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Ceritanya begini: Brawijaya V punya banyak istri dan anak, ada yang bilang anaknya ada 100. Dari istri yang bernama Dewi Dilah lahirlah Ario Damar (kelak jadi adipati Palembang). Dari istri yang berasal dari negeri Champa (1) lahirlah raden Hasan alias raden Fattah (kelak jadi s...

Klapasawit, desa di Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen

Klapasawit merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Kantor Balai Desanya berada di Jalan Kedungbener. Desa Klapasawit memiliki 3 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 1 Klapasawit, SD Negeri 2 Klapasawit dan SD Negeri 3 Klapasawit. Klapasawit memiliki Pasar Desa yang cukup besar untuk wilayah Kecamatan Buluspesantren. Pasar Desa Klapasawit sering disebut "PASAR SILUMBU". Sampai saat ini (Tahun 2016), bangunan Pasar Silumbu merupakan bangunan peningggalan Belanda. Pasar ini digunakan untuk kegiatan jual beli warga Klapasawit, Jogopaten, Sangubanyu, Gesikan, Mengkowo, Arjowinangun, Indrosari dan Ampih. Hari pasarannya pada Hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Di sini masih terdapat jajanan tradisional yang dijual diantaranya "gethuk lindri, jenang candhil, pecel", dll. Di sebelah selatan Pasar Desa Klapasawit ada Sate Ayam Ambal yang cukup terkenal khususnya bagi warga Klapasawit, Arjowinangun, Buluspesantren, Sangubanyu, Indrosar...